Fathi Dorong Sinergi Moneter dan Fiskal Demi Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

05-12-2024 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Fathi. Foto : Ist/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyambut optimisme Bank Indonesia (BI) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,8 persen - 5,6 persen pada 2025. Proyeksi ini sejalan dengan target pemerintah yang mencantumkan angka 5,2 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

 

“Proyeksi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terus bertumbuh, asalkan sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal terjaga dengan baik. Sinergi inilah yang akan menjadi fondasi kuat untuk mendorong konsumsi masyarakat, meningkatkan investasi, dan memperbaiki kinerja ekspor,” ujar Fathi dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

 

Fathi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Indonesia dan kebijakan fiskal yang diatur pemerintah. “BI tidak bisa bekerja sendirian, dan pemerintah perlu memastikan APBN 2025 dapat mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini penting agar potensi pertumbuhan bisa mencapai batas atas proyeksi, bahkan melampauinya,” tambahnya.

 

“Sinergi adalah kunci. Kita harus melangkah bersama untuk Indonesia yang lebih sejahtera”

 

Menanggapi pernyataan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, yang mengungkapkan potensi pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi dari 5,2 persen, Fathi meminta pemerintah fokus pada langkah konkret untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

 

“Konsumsi rumah tangga yang menjadi motor utama perekonomian harus didukung dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Program-program strategis untuk mendorong UMKM dan penyerapan tenaga kerja perlu lebih ditingkatkan,” ungkap Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

 

Selain itu, Fathi juga mendorong peningkatan investasi yang sudah menunjukkan tren positif. “Investasi merupakan kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi, apalagi di tengah situasi global yang penuh tantangan. Pemerintah perlu memberikan insentif lebih besar kepada sektor-sektor strategis yang dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru,” tegasnya.

 

Sebagai anggota Komisi XI yang bertugas dalam bidang keuangan dan perbankan, Fathi menegaskan bahwa DPR RI akan terus mengawal kebijakan ekonomi agar tetap sejalan dengan visi pembangunan nasional. “Kami di Komisi XI siap bersinergi dengan pemerintah dan Bank Indonesia untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

 

Dengan optimisme ini, Fathi berharap tahun 2025 akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional yang lebih solid dan inklusif. “Sinergi adalah kunci. Kita harus melangkah bersama untuk Indonesia yang lebih sejahtera,” pungkasnya. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...